Real Madrid dihantam badai cedera. Mau tak mau, Los Blancos
harus percaya kepada para pemain mudanya.
Badai cedera menghantam Real Madrid lagi. Dua bek tengahnya,
David Alaba dan Antonio Ruediger masuk ruang perawatan.
Baca juga:
Real Madrid dan 'Penyakit Kambuhan' Bek Tengah
Jadwal kompetisi yang padat juga harus bikin pelatih Carlo
Ancelotti putar otak. Rotasi wajib dilakukan demi menjaga kebugaran para
pemainnya.
Di laga kontra Leganes pada Copa Del Rey, Kamis (6/2) dini hari WIB, Real
Madrid menurunkan banyak pemain muda. Mereka adalah dua bek tengah, Raul
Asencio (21 tahun) dan Jacobo Ramon (20 tahun) sedari starter, serta striker
pengganti Gonzalo Garcia (20 tahun) bikin gol penentu kemenangan.
Menilik para pemain di bangku cadangan, setidaknya ada lima
pemain muda lainnya jebolan akademi Castilla. Salah satunya bek berusia 17
tahun,Mario Rivas.
Tidak seperti Barcelona yang kerap melahirkan pemain muda dari akademi, Real
Madrid lebih suka membeli pemain top. Itu sudah dilakukannya dalam dua dekade
terakhir dengan 'titel' Galacticos.
Namun kini, Carlo Ancelotti mau tak mau harus memberikan jam
terbang kepada para pemain muda. Apalagi, Madrid sama sekali tidak beli pemain
baru di bursa transfer musim dingin 2025 kemarin.
"Saya cukup puas dengan penampilan mereka (para pemain
muda di laga kontra Leganes-red)," ujarnya dilansir dari Marca.
"Para pemain muda kami terus bertambah, mereka sudah
berlatih dengan baik. Yang terpenting, mereka butuh pengalaman,"
tambahnya.
"Saat saya menyusun tim, fokus saya adalah memenangkan
permainan bukan untuk memberi menit bermain para pemain akademi. Namun saat
ini, mereka punya kesempatan karena ada badai cedera dan faktor lainnya, mereka
sudah melakukan tugasnya dengan cukup baik," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar